Jumat, 08 September 2017

Jakarta - Industri mebel / mebel dan kerajinan tangan bebas dari prasyarat wajib Verifikasi Kayu dan Legalitas Sistem (SVLK) alias kayu 'halal'.


Jakarta - Industri mebel / mebel dan kerajinan tangan bebas dari prasyarat wajib Verifikasi Kayu dan Legalitas
Sistem (SVLK) alias kayu 'halal'. Sebaliknya, mebel dan kayu IKM diminta untuk mendapatkan Deklarasi Kesesuaian semua Supply /
Catatan DKP disusun dari Kementerian Keuangan. DKP ini membantu pengusaha mebel dan kayu mendapatkan akses ekspor melalui
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). "Sesegera mungkin, Nanti di tembolok Menteri Perdagangan (Menteri
Perdagangan), "kata Soenoto. Ketua Umum Rotan Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Soenoto mengatakan bahwa dia bertemu dengan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini di Istana, Jakarta. Tekstur kayu dan furnitur IKM berat dengan segala biaya penatagunaan
SVLK mencapai Rp 20-30 juta. Proses penatalayanan sangat sulit dan berbelit-belit terhadap keluhannya terhadap kayu IKM dan
mebel. Keberatan yang diajukan diajukan oleh Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI). Soenoto menyatakan
Ketentuan SVLK akan berlaku ke pasar kayu yang hulu. Pelaku kerajinan dan furnitur sebagai hilir
industri, tidak perlu membuat SVLK. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan), Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dan
Kementerian Perindustrian telah menyetujui penyiapan industri kayu kecil dan sedang (IKM) tidak perlu dilakukan
SVLK. Hal ini terkait dengan SLVK wajib mulai berlaku 1 Januari 2015. UKM adalah industri kayu dan furnitur dengan jaring
pendapatan Rp 50-500 juta per medium dan tahun bisnis kayu dan furnitur dengan pendapatan antara Rp 500 juta sampai Rp 10
miliar per tahun. Dia menyatakan keputusan ini adalah hasil wawancara dengan Presiden Jokowi mengenai isu tersebut. "Presiden
setuju bahwa SVLK akan dicap karena akan sangat merepotkan untuk menjangkau pengrajin kecil, "jelas Soenoto di
Istana di Rabu (15/4/2015). Selama SLVK ini dianggap bisa menghambat pelaku karya seni dan kerajinan. Dari awal
Ketentuan SVLK untuk produk kayu Indonesia dapat menembus ekonomi Eropa yang terkait dengan persyaratan.Baca juga: harga plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar